Liputan6.com, Yogyakarta -
Cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cuaca ekstrem yang dipicu siklon tropis
cempaka selama dua hari mengakibatkan 114 titik bencana di beberapa
daerah. Bencana berupa banjir dan longsor.
Selain itu, siklus angin yang juga disebut dengan julukan "Badai Cempaka" ini juga menelan korban. Hingga berita ini naik, sudah ada sebelas jiwa korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang akibat tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir. Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak 7 orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak 2 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melansir lokasi bencana di selatan
pulau Jawa. Badai Cempaka
berada sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa
Timur dengan kekuatan 65 km per jam pada Selasa (28/11/2017).
Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana terjadi di Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.
Pacitan sebagai lokasi yang paling dekat dengan Badai Cempaka mengawali bencana dengan hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28/11/2017) dini hari. Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.
Selain itu, siklus angin yang juga disebut dengan julukan "Badai Cempaka" ini juga menelan korban. Hingga berita ini naik, sudah ada sebelas jiwa korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang akibat tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir. Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak 7 orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak 2 orang.
Baca Juga
Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana terjadi di Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.
Pacitan sebagai lokasi yang paling dekat dengan Badai Cempaka mengawali bencana dengan hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28/11/2017) dini hari. Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.
Akibat Badai Cempaka ini, banjir, longsor dan puting beliung juga melanda wilayah di DI Yogyakarta. Ada tiga titik banjir di Kabupaten Gunung Kidul dan dua titik di Kabupaten Kulonprogo. Diperkirakan, siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi wilayah Indonesia pada Rabu (29/11/2017).
Warganet pun turut prihatin dengan bencana tersebut. Pantauan Tekno Liputan6.com pada Rabu (29/11/2017), tagar #PrayForPacitan dan Gunung Kidul menduduki trending topic terpopuler di Indonesia.
sumber: Liputan 6
0 komentar:
Posting Komentar